Kamis, 07 Mei 2009

bahasa bunga

Bahasa Bunga

Bunga pun bisa menjadi alat komunikasi, ya bahasa bunga atau disebut juga floriography. Berkomunikasi dengan berbagai jenis bunga untuk mengungkapkan perasaan atau menyampaikan pesan secara rahasia.

Bunga pun bisa menjadi alat komunikasi, ya bahasa bunga atau disebut juga floriography. Berkomunikasi dengan berbagai jenis bunga untuk mengungkapkan perasaan atau menyampaikan pesan secara rahasia.



Bunga Mawar Merah

Setiap bunga memiliki makna tersendiri, contoh yang paling sering kita lihat adalah ketika kita mengungkapkan perasaan cinta terhadap seseorang kita maka kita mengungkapkannya dengan memberikan bunga mawar merah (red rose).

Namun bunga mawar pun masih memiliki banyak makna, tergantung pada berapa banyak tangkai bunga juga jenis atau warnanya. contohnya :

Satu tangkai bunga mawar merah = Cinta pada pandangan pertama atau masih mencintaimu.

Tiga tangkai bunga mawar = Aku mencintai mu

Sembilan tangkai bunga mawar = Kita akan bersama selamanya

Mawar hitam = Kamulah obsesiku

Mawar putih = Cinta murni/suci.

dan masih banyak makna terkandung dalam berbagai jenis mawar.

Beberapa jenis bunga dan artinya :

Bunga Akasia



Bunga Akasia = Cinta yang terpendam; Cinta suci.

Bunga Ambrosia



Bunga Ambrosia = Cinta mu terbalas

Bunga Amarilys

Bunga Amarilis = Rasa bangga

Bunga Aster



Bunga Aster = Simbol cinta dan kehalusan.

Bunga Anggrek



Bunga Melati



Bunga Melati = Keramahan

Bunga Lili

Bunga Lili Pink = Romantis

Bunga Anggrek



Bunga Anggrek = Kecantikan, Gadis cantik, di cina dikenal sebagai simbol banyak anak.

Bunga Dahlia

Dahlia = Penghianatan

Bunga Tulip



Bunga Tulip = Aku Mencintai mu selamanya

Lebih banyak lagi bunga bisa di temukan di : http://www.apocalypse.org/pub/u/hilda/flang.html

Google Scholar



KLIK DISINI UNTUK LIHAT BROSUR

Angket
Alasan anda memilih UMT sebagai tempat kuliah..







bunga dahlia



Dahlia

Dahlia
Dahlia
Dahlia 'Dahlstar Sunset Pink'
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Tumbuhan
Divisio: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Asterales
Familia: Asteraceae
Genus: Dahlia
Spesies

30 jenis, 20.000 varietas

Dahlia adalah tanaman perdu berumbi yang sifatnya tahunan (perenial), berbunga di musim panas sampai musim gugur. Dahlia adalah bunga nasional negara Meksiko yang juga merupakan negara asal bunga ini.

Dahlia termasuk bunga yang terlambat dikembang biakkan. Pada tahun 1872, negeri Belanda menerima sekotak umbi Dahlia yang dikirim dari Meksiko. Dari sekotak umbi bunga Dahlia ternyata hanya satu umbi yang berhasil berbunga namun menghasilkan bunga indah berwarna merah dengan daun bunga yang runcing. Ahli tanaman berhasil mengembang biakkan Dahlia yang kemudian dinamakan Dahlia juarezii. Dahlia juarezii merupakan nenek moyang semua bunga Dahlia hibrida (persilangan) yang terdapat sekarang ini.

Tanaman dahlia adalah makanan larva beberapa spesies Lepidoptera (jenis kupu-kupu).

Bunga Dahlia dinamakan untuk menghormati ahli botani berkebangsaan Swedia dari abad ke-18 yang bernama Anders Dahl.

Dahlia juga merupakan bunga resmi kota Seattle, negara bagian Washington, Amerika Serikat.

Manfaat

Bunga Dahlia yang kita kenal sekarang terdiri dari ratusan kultivar. Sebagian besar varietas tanaman Dahlia menghasilkan bunga yang warnanya cerah dan mempesona, sehingga Dahlia merupakan komoditas penting bagi industri bunga potong dan tanaman pot.


bunga sepatu



Kembang sepatu



Kembang sepatu
Hibiscus rosa-sinensis
Hibiscus rosa-sinensis
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malvales
Famili: Malvaceae
Genus: Hibiscus
Spesies: H. rosa-sinensis
Nama binomial
Hibiscus rosa-sinensis
L.

Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.

Di Sumatera dan Malaysia, kembang sepatu disebut bunga raya. Bunga ini ditetapkan sebagai bunga nasional Malaysia pada tanggal 28 Juli 1960. Orang Jawa menyebutnya kembang worawari.

Daftar isi


Deskripsi

Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.

Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.

Bunga berbentuk terompet dengan diameter bunga sekitar 5 cm. hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah.

Tanaman berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan.

Manfaat

Kembang sepatu banyak dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik. Bunga digunakan untuk menyemir sepatu di India dan sebagai bunga persembahan. Di Tiongkok, bunga yang berwarna merah digunakan sebagai bahan pewarna makanan. Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Kembang sepatu yang dikeringkan juga diminum sebagai teh.

Di Okinawa, Jepang digunakan sebagai tanaman pagar. Di bagian selatan Okinawa, tanaman ini disebut Gushōnu hana (後生花 ?, bunga kehidupan sesudah mati) sehingga banyak ditanam di makam.


bunga anemone


Anemone terdiri dari beberapa jenis dan hanya dua jenis yang akan ditampilkan di sini: Anemone Nemorosa dan Anemone Blanda. Anemone Nemorosa berikut biasa disebut Wood Anemone, Windflower, European Timbleweed dan Smell Fox.

Anemone Nemorosa

Menyembul dari selah-selah batang pohon
yang sudah mati.
Ada yang sendiri.

Ada yang berdua dan ...

Bertiga

Yang kecil dengan 6 (kadang 7) kelopak
bercengkerama dengan serangga kecil.

Yang besar, yang berkelopak delapan, bercanda-ria
Dengan serangga yang lebih besar.


Anemone Blanda atau Greek Windflower berikut
mempunyai 16 helai kelopak.


Seperti halnya keluarga Anemone Nemorosa,
Anemone Blanda yang tidak ada kaitan
dengan negeri Belanda ini
ada yang hidup dan mekar sendiri,
berpasangan
ataupun berkelompok.


Selain berwarna putih,
Anemone Blanda ada juga yang
berwarna biru terang
dan biru ke-ungu-unguan.

Anemone berwarna terang ini pun
ada yang hidup berkelompok,
bergandengan,
dan sendirian.

Anemone Blanda yang berwarna putih
maupun biru ini,
tak jarang dihinggapi oleh serangga
yang menyukai serbuk madu bunga tersebut.

Menurut Wikipedia, Anemone tidak berbau dan tidak memiliki nektar atau sari bunga sebagai alat penarik serangga. Sumber yang sama menyebutkan bahwa beberapa ahli menemukan bunga Anemone melakukan penyerbukkan sendiri dalam artian serbuk sarinya berasal dari bunga yang sama. Masih menurut Wikipedia, pada tahun 1985, Shirreffs membuktikan bahwa bunga ini diserbuki oleh serangga dan kumbang yang datang untuk mengisap madu. (Dalam ilmu biologi, peristiwa penyerbukkan dengan perantaraan serangga ini disebut entomogami.) Kedua gambar terakhir mungkin dapat memberi ilustrasi bahwa ada serangga dan kumbang yang hinggap di bunga Anemone ini.

Serangga bukanlah satu-satunya perantara dalam mensukseskan penyerbukkan dan pembuahan pada tumbuh-tumbuhan. Angin, air dan manusia pun dapat berfungsi sebagai perantara yang sudah direncanakan oleh Sang Pencipta demi kelangsungan hidup ekosistim. Apapun atau siapapun perantaranya, fungsi bunga dalam hal ini dapat dikatakan "pasif," sementara itu angin, air dan manusia boleh disebut "aktif" karena posisinya yang dapat "bergerak". Akan tetapi, apabila manusia menjadi perantaranya, keaktifan ini tentu saja ada yang mempunyai unsur kesengajaan dan ada yang direncanakan. Dengan kemampuan intelektualnya, manusia, pria dan wanita, boleh dikata dapat "mengatur" angin, serangga dan air untuk menjadi perantara. Dengan kata lain, untuk dapat berkembang-biak, tanaman membutuhkan peran aktif dari manusia, termasuk perantara lain seperti air, serangga dan angin.

Berbicara mengenai bunga dan wanita, wanitalah yang acapkali diidentikkan dengan bunga, sedangkan pria, kumbang. Pertanyaannya apakah seluruh wanita mau dan suka disamakan dengan bunga yang "pasif?" Tradisi sudah mewariskan bahwa prialah yang membeli/memberi bunga kepada wanita bukan sebaliknya. Bahkan ada ungkapan dalam bahasa Inggris yang berbunyi: Say it with flowers.

Pada awal sejarahnya, di zaman Victoria Inggris, bunga (dan juga tanaman, biasanya yang ada dalam pot) digunakan secara aktif, baik oleh pria dan wanita, untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka. Dalam perkembangannya, di negara-negara tertentu, misalnya Indonesia, untuk urusan bunga ini sepertinya hanya prianyalah yang berperan aktif. Maksudnya ada pengertian umum bahwa prialah yang membeli dan memberi bunga kepada wanita. Prialah yang dapat menyatakan pikiran dan perasaannya melalui bunga. Sementara itu wanita "ditakdirkan" sebagai si penerima dan menjadi harapan sesuai dengan bunga yang direpresentasikan oleh si pemberi. "Pergeseran" kebiasaan ini tentu saja tak lepas dari perilaku konsumen, peranan media dan advertising gimmicks.

Kembali kepada para pemeran aktif dalam penyerbukkan Anemone, air, angin, dan hewan mungkin dapat dikatakan sebagai perantara anonim, yang mungkin jarang atau bahkan tidak pernah bicara, dikutip, dicatat maupun ditelusuri dalam sejarah secara spesifik. Mereka adalah "perantara silent" yang kadang merangkap sebagai penikmat bunga. Dilain pihak, manusia sebagai perantara relatif lebih sering diidentifikasikan dengan nama dan bahkan dikaitkan dengan profesinya sekaligus.

Seberapa pentingnyakah peran para anonim? Sampai sejauh manakah anonimitas seseorang dapat terjaga? Menjadi dan memutuskan menjadi anonim, sudah menjadi hak tiap individu dan kita harus menghormatinya. Anonymous dalam pakem jurnalisme juga berlaku. Sering kita membaca suatu reportase dimana tertulis "dari sumber yang dapat dipercaya" atau "dari seseorang yang keberatan namanya dicantumkan." Apakah keakuratan sumber berita tersebut serta-merta kita ragukan? Tentu saja kita tak dapat menutup mata pada kenyataan dimana ada kasus anonimitas yang tak dapat diandalkan dan tidak bisa dipertanggung-jawabkan alias fiktif, non-existing, yang bukannya membawa nikmat, tetapi sengsara bahkan huru-hara.

Terkadang kita juga membaca dan melihat wawancara yang sebagian sifatnya off the record, masih adakah celah untuk mempublikasikannya? Nara sumber kadangkala perlu untuk menegaskan posisinya terkait dengan komentar atau argumen yang disampaikan dengan menyatakan bahwa tulisannya atau pendapatnya merupakan pendapat pribadi dan tidak mewakili instansi atau afiliasi yang berhubungan dengan dirinya.

Pendapat atau komentar yang anonim dapat menguntungkan bagi komentator dan yang dikomentari. Kritik atau pujian bisa dilancarkan dengan jitu, kritis dan tepat pada sasaran (baca: pada esensi tulisan), tanpa dibayangi oleh rasa ewuh-pekewuh, rasa tak nyaman dan lepas dari "kebudayaan" lip-service dalam mengungkapkan pendapat kita terhadap wacana yang sedang dibahas.

Ketika mencari lirik dan judul lagu seperti dikutip diawal tulisan ini, terkuaklah sedikit fungsi dan peran dari anonim ini, yang dimulai dari pencarian lirik lagu Mawar Merah hingga "bersirobok" dengan Jacques Derrida. Dalam salah satu tulisannya di SmritaCharita yang berjudul Derrida Tiada Akhir, si penulis, Maya Notodisurjo, menyatakan:

"Anonimitas lawan bicara dalam banyak kasus adalah sesuatu yang bagus, karena membuat kita lebih fokus pada tulisannya. Mengurangi bias dari persepsi kita tentang siapa yang bicara."

Sebagai tambahan, apabila kita benar-benar ingin mencerdaskan bangsa dan negara, ingin mengajak suatu kominitas untuk membudayakan menulis dan mengeluarkan pendapat, ingin belajar berdemokrasi, selaiknyalah kita memberi kebebasan untuk berargumentasi yang "bebas" dan "sehat" tanpa terbelenggu oleh batasan-batasan yang mengikat kita dalam perbedaan senioritas, gender, domisili, serta atribut lainnya.

Membahas mengenai Perang Melawan Kebodohan, Rajawali menulis di Apakabar dan menyimpulkan: "Jadi anonimitas itu atribut penting untuk menjaga kebebasan beradu kepala."

Apabila ada Anemone tumbuh di hutan, selain daripada nature lover, mungkin sebagian besar dari kita tidak begitu memperdulikannya. Apabila Anemone itu tumbuh di halaman orang lain, ada baiknya kita membiarkan segala nasib tentang Anemone itu di tangan pemiliknya.

Apabila kita memperoleh kepercayaan untuk memelihara tanaman Anemone ini, sangat logis dan masuk akal sekali apabila kita memperlakukan bunga itu sesuai dengan kehendak dan harapan kita. Apakah kita mau memberinya pupuk, memangkasnya, atau memindahkannya ke dalam pot mewah semua keputusan itu ada ditangan kita. Namun, meskipun kita berperan sebagai pemain/pemilik tunggal atau pemegang saham, seyogjanya kita perlu mengenal kata "kompromi." Kompromi yang berazaskan "mayoritas" (majority rule) dan mayoritas yang didasari oleh (hitam di atas putih) data statistik, polling dan mungkin oleh SMS. Aha! What the heck is democracy?

bunga sedap malam



Sedap malam



Sedap Malam

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Asparagales
Famili: Agavaceae
Genus: Polianthes
Spesies: P. tuberosa
Nama binomial
Polianthes tuberosa

Sedap malam (Polianthes tuberosa) adalah tumbuhan hijau abadi dari suku Agavaceae. Minyak dari bunga ini digunakan dalam pembuatan parfum. Nama tuberosa menunjukkan bahwa tumbuhan ini memiliki umbi (tuber). Saat ini dikenal sekitar 12 spesies dari genus Polianthes.

Bunga sedap malam biasa mekar di malam hari. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Meksiko. Bangsa Astek mengenalnya dengan nama omixochitl, "bunga tulang".

Nama bunga ini di India bagian timur adalah ratkirani, yang berarti "ratu malam". Di Singapura bunga ini dinamakan xinxiao, yang berarti "tempat ngengat hinggap". Di Persia, bunga ini disebut maryam, yang merupakan nama umum bagi anak perempuan. Bunga ini juga digunakan di Hawaii untuk pengantin dan dahulu di zaman Viktoria digunakan sebagai bunga kuburan. Harum bunga ini digambarkan sebagai kompleks, eksotis, manis, dan khas bunga.

Tanaman ini tumbuh hingga 45 cm dan menghasilkan rumpun bunga putih. Daunnya panjang dan berwarna hijau muda yang mengumpul di pangkal batangnya.

Genus tanaman ini masih berkerabat dekat dengan Manfreda.


bunga matahari



Bunga matahari



Bunga matahari

Bunga matahari
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisio: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Asterales
Familia: Asteraceae
Genus: Helianthus
Spesies: H. annuus
Nama jenis
Helianthus annuus
Linnaeus

Bunga matahari (Helianthus annuus L.) merupakan tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30cm). Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol atau "pengelana matahari". Namun demikian, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil.

Bunga matahari merupakan bunga nasional RRC dan bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat.

Daftar isi


Pemerian

Tumbuhan terna semusim yang berasal dari Amerika Tropik bagian utara (Meksiko), tinggi 3m sampai 5m tergantung varietasnya. Daun tunggal lebar. Batang biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak, jarang bercabang.

Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji. Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga. Penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga. Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan harian matahari (asal nama tumbuhan ini), yang gejalanya disebut heliotropisme. Tumbuhan mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis karena pergerakan ini.

Bijinya bertipe "achane". Pada tipe ini, buah dan biji tidak dapat dengan mudah dibedakan.

Kelompok budidaya

Bunga matahari hias.

Ada empat kelompok budidaya bagi bunga matahari yang dibedakan berdasarkan kegunaannya. Kultivar yang dirakit biasanya diarahkan pada salah satu kegunaan tertentu saja.

  • Kelompok penghasil minyak, dimanfaatkan minyak bijinya. Biji kelompok ini memiliki cangkang biji yang tipis. Kandungan minyaknya berkisar 48% hingga 52%. Untuk menghasilkan satu liter minyak diperlukan biji dari kira-kira 60 tandan bunga majemuk.
  • Kelompok tanaman hias, yang memiliki warna kelopak yang bervariasi dan memiliki banyak cabang berbunga,

Budidaya

Sejarah

Tumbuhan ini telah dibudidayakan oleh orang-orang Indian Amerika Utara sejak ribuan tahun lalu. Selanjutnya tersebar ke Amerika Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan bagi warga Inka. Setelah penaklukan oleh orang Eropa, bunga matahari diperkenalkan ke Eropa dan berbagai penjuru dunia lainnya pada abad ke-16. Semenjak abad ke-17 bijinya digunakan dalam campuran roti atau diolah sebagai pengganti kopi serta cokelat. Penggunaannya sebagai sumber minyak mulai dirintis pada abad ke-19.

Budidaya

Bunga Matahari di ladang.

Bunga matahari menyukai tanah yang subur dan hangat. Tumbuhan ini menyukai suasana yang cerah. Mengingat asalnya, tumbuhan ini cocok tumbuh pada tempat dengan iklim subtropik. Di daerah tropika hasilnya tinggi jika ditanam pada dataran tinggi. Di daerah beriklim sedang seperti Eropa tumbuhan ini hanya bisa ditanam pada musim semi hingga musim gugur dan harus dihindari terkena frost.

Kerapatan tanam biasanya 60000 hingga 70000 tanaman per ha.

Minyak bunga matahari

Seperti telah disinggung pada bagian kelompok budidaya, pemanfaatan bunga matahari terutama adalah sebagai sumber minyak, baik pangan maupun industri. Sebagai bahan pangan, minyak bunga matahari cocok dipakai untuk menggoreng, mengentalkan, serta campuran salad. Minyak bunga matahari kaya akan asam linoleat (C18:2), suatu asam lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan manusia. Kepentingan teknik menginginkan minyak dengan kadar asam oleat yang lebih tinggi dan terdapat pula kultivar bunga matahari yang menghasilkan minyak dengan kualitas demikian (mengandung 80% hingga 90% asam oleat, sementara kultivar untuk pangan memiliki hanya 25% asam oleat).